Thursday, October 25, 2012

WHY TO MOVE

Mengapa karyawan meninggalkan perusahaan -atau paling tidak, sering ngedumel?
Berikut ini petikan dari buku Haris Priyatna yang berjudul Azim Premji ("Bill Gates" dari India); terbitan Mizania - 2007.

Azim Premji adalah milyuner muslim dari India yang telah menyulap WIPRO dari sebuah perusahaan minyak goreng menjadi konglomerasi perusahaan dengan salah satunya adalah WIPRO TECHNOLOGIES yang merupakan ikon kebangkitan dari industri teknologi informatika di India. Dia urutan ke-21 orang terkaya dunia versi Forbes 2007. Azim dikenal sebagai milyuner yang bergaya hidup sederhana.
Read more »

Labels: , , , , ,

Thursday, June 21, 2012

Bahaya Pornografi


Sering kita dengar kalau Bahaya Pornografi itu adalah merusak otak, mengacaukan pikiran, membuat malas.
Just it ???
Ahhhhhh….. saya belum merasa belum puas dengan semua penjabaran itu. Saya butuh yang lebih ekstrim penjabarannya.
Setelah mencari – cari beberapa referensi dan mendengarkan ceramah orang, yang tak kunjung menghilangkan dahaga penasaran itu, Akhirnya saya sekarang tahu Bahayanya Pornografi Bagi Siapapun pecandunya! Dan sekarang saya ingin berbagi kepada anda.
Saya yakin penjabaran saya akan menjelaskan secara krusial, intinya bahaya pornografi itu apa ! Jadi saya mohon banget perhatian anda sebentar! Jadi kalau lagi chatting sambil ngakak-ngakak, lagi facebookan untuk ngomentarin status-status teman, lagi download lagu dan film, atau lagi ngeliat-ngeliat gambar…. Plis………. STOP dulu! Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke?

KITA MULAI !!!


Pada hari Jumat 1 Oktober 2010 saya mengikuti seminar sehari yand diadakan oleh Yayasan Kita & Buah Hati yang ” dikomandani ” Ibu Elly Risman ,Psi. Pembicaranya adalah : Ibu Elly Risman,Psi  dan Dr. Randall F. Hyde,Ph.D
Ibu Elly Risman,Psi adalah pakarnya parenting di Indonesai ini. Dr. Randall F. Hyde,Ph.D adalah seorang psikolog senior di negara Amerika sana.
Fotonya Dr. Randall F. Hyde,Ph.D yang diatas. Kalau Ibu Elly fotonya yang disamping kanan. Jangan ketuker :P
Dia ( Dr. Randall F. Hyde,Ph.D ) berkata :
“Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang kita sendiri ( maksudnya negara Amerika sendiri ) keteteran.”
“Negara kita dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kita bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat – 0bat dengan penelitian ilmuwan kami.”
“Tapi untuk pornografi…percayalah…. pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya.”
Oia, merebaknya pornografi di Amerika pada saat sekarang, sudah jauh berkurang dibandingkan 20 tahun silam.
Ya ! anak – anak di Amerika sana serta remaja -remaja disana dilanda pornografi 20 tahun lalu. Waktu lagi parah – parahnya banget. Sekarang bisa dikatakan sudah sembuh untuk ukuran penyakit satu negara.
Kalau negera kita Indonesia, sekarang inilah yang lagi merebak – rebaknya!
“Maka dari itu saya datang kesini, karena saya ingin ikut dalam upaya pembersihan pornografi di negara kita ini. Karena negara kamipun pernah dilanda bencana ini. Dan itu sangat mengganggu. Dan syukurnya kami sudah melewati itu sekarang.”
Dia juga berkata :
“I love your country, I love your people”
( Saya sempat terharu mendengarnya )
2 detik kemudian saya tertawa, karena berikutnya dia mengatakan :
“I love your cendol too”
Di tubuh kita banyak hormon yang bekerja.
( Tenang bagi yang agak alergi dengan istilah biologi…. meskipun nanti ada istilah biologi, akan dijelaskan secara santai kok ^_^ )
Ada 4 hormon yang yang dirusak cara kerjanya. Hormon ini jika bekerja secara normal. Akan menguntungkan kita. Nah pornografi membuat ke – 4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.
Inilah “daging” dari artikel ini !

* DOPAMINE *

Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, dateng telat, belom makan, eh pas datang ternyata soalnya susah banget… anda pasrah…. lunglai…. merasa bakal jeblok nilanya…. gara-gara tidak ada satupun soal yang bisa anda kerjakan…
Lagi frustasi frustasinya, tiba -tiba ketemu cara ngerjain soalnya,…..
YES !!!!!! I Got IT !!!!! Alhamdullillah !
Bagaimana perasaanya ???? Senang yang bukan main bukan ???!!!! Serasa puas campur bahagia !
Sepertu itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI Puas, senang , bahagia di dalam dada.
Eits… tunggu dulu…,
Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan kebutuhan level.
Maksudnya gini… kalau kemaren anda puas dan loncat loncat kegirangan gara – gara mengerjakan soal anak TK, apakah saat besoknya anda mengerjakan soal yang sama anda merasa puas dan loncat loncat yang sama dengan yang anda lakukan kemaren ???
Tentu tidak ! Anda pasti butuh untuk bisa mengerjakan soal anak SD, baru loncat – loncat kegirangan lagi. Betul gak ???
Seperti itulah efek dari bekerjanya si dopamine.
NAHHHHH ! pornografi itu membuat si dopamine bekerja terus menerus ! sayangnya penyebab dia bekerja adalah karena pornografi !
Ilustrasi :
1. Pertama kali si Nyoman akan berteriak ” oh my god gambar apa sih tuh ! ” ( sambil tutup mata tapi agak direnggangin jarinya buat ngintip )
2. eh kemaren gambar apa sih … ? mengunjungi lagi situs yang menampilkan gambar perempuan memakai bikini tersebut. Dilihat terus….,
3. Besok – besoknya si Nyoman harus melihat perempuan bertelanjang dada agar bisa merasakan sensasi yang ” wuooowwww “
4. Besoknya tentu harus melihat yang lebih parah dari melihat perempuan bertelanjang dada. Bisa yang cuma pakai kancut doank atau langsung bugil.
Begitu seterusnya… dari melihat cewe bugil, melakukan seks, ….. lebih parah…, terus dan terus…,
Harus lebih parah atau minimalnya beda gambar, agar merasakan sensasi ” wuooowwww “.
Bisa dibayangkan kan , setelah puas melihat gambar – gambar yang terparah sekalipun…apa yang harus dilakukan agar merasakan sensasi ” wuooowwww ” ???
Nonton videonya beneran donk ! Lalu seterus dan seterusnya ? Melakukan seks beneran donk  ! Bener banget !
Waktu melakukan seks juga begitu…. karena dari awalnya dilandaskan si dopamine tadi, maka akan beda dengan seks yang dilakukan orang normal yang biasa.
Dia selalu butuh teknik seks yang baru, baru dan baru, kalau perlu yang gak normal dan aneh.
Makanya kalau para pelaku seks yang melakukan seks gara – gara pertamanya dia terpincut pornografi, akan butuh gaya yang baru dan menuju ke arah penyimpangan seksual.
Sampai jadi nyoba incest ( berhubungan dengan saudara sendiri ), berhubungan seks dengan binatang, pemerkosaan, penyiksaan dalam seks.
Hanya karena butuh utuk merasakan sensasi ” wuooowwww ” tersebut.
Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya.
Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya.
Itulah parahnya hormon dopamine yang dibikin bekerja secara terus menerus oleh pornografi !

* NEUROPINIPHRIN *

Kalau seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan.
Ngeliat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, selalu dimanfaatkan dengan baik.
Instingnya ke bisniiiiis mulu !
Nah inilah yang terjadi juga terhadap para pecandu pornografi.
Otaknya selalu berputar – putar dengan yang namanya pornografi.
Ngeliat yang ngerangsang dikit, otak udah ngebayanginnya yang lain lain.
Kalau ada perempuan yang memakai baju seksi, mungkin orang normal hanya kan berkata ” perempuan itu seksi” . Tetapi kalau orang yang sudah kecanduan pornografi, akan berfikir, gimana ya rasanya bersetubuh dengan dia…, ( sambil ngiler diem diem bego gitu )
Lagi berdiri disamping perempuan. langsung otaknya ngeres dah ! padahala perempuannya biasa aja. gak ngedance, ngeliuk-liukin badan, apalagi striptise. Sama sekali enggak ! Tapi otaknya sudah yang gimanaaaa gitu.
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Ngerusak otak !
Nah inilah yang sering digembor-gemborkan orang bahwa pornografi itu ngerusak otak. inilah yang diamaksudkan. Serign terbayang selalu.
Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, males belajar, males mikir, males kretif. Karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak dia sambung-sambungin dengan yang namanya seks.
Kerjaannya siapa ? kerjaannya hormon neorupiniphrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.

* SEROTONIN *

Saat seorang perokok lagi stress, dia akan merokok.
Kenapa begitu ??? karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang… tentram…, damai,….. piss,…. ( itulah betapa shittnya rokok ! )
Itulah efek kerja dari hormon serotonin.
Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Nah saat orang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun keluar.
Fly…… lihat porno, gw fly gw tenang, gw oke…. piss man…..
Efeknya ????!!!!
setiap orang itu kesel… orang itu frustasi… orang itu sedih… orang itu kesepian… orang itu mengalamai hal yang menyulitkan dirinya…. dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang membuatnya tentram.
Sedih ya ??? yaiyalah…
Kalo  orang stress, pelariannya ke ibadah.. mantep !
Kalo pelariannya ke bermiditasi..keren !
Kalau pelariannya ke hang out bersama teman- teman atau kalau yang perempuan shooping ? Masih okelah. Lah kalau sebuah pelarian haruslah ke pornografi misalkan langsung ke warnet dan langsung searching xxx ??? yalkkk !

* OKSITOSIN *

Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak – anaknya ada ikatan batin ?
Karena hormon oksitosinlah jawabannya.
Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitisoin terpancar banjir keluar dari tubuhnya.
Nah efeknya adalah, dia mencintai sesuatu yang membuat orang tersebut mengeluarkan hormon oksitosin itu !
Karena si ibu itu jadi keluar hormon oksitosinnya, gara – gara anak yang dilahirkannya tersebut ! Maka dia akan jadi punya ikatan batin dengan anak tersebut !
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin.
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.
Sudah tahu kan akibatnya jadi seperti apa ?
Dia menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut.
Makanya yang kecanduan pornografi itu, ada rasa kangen, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Jyaaaalllk cuih ! terikat batin dengan pornografi !
Apa yang bisa dibanggakan dengan terikatnya seseorang dengan pornografi ???

Itulah penjabaran saya tentang bahaya pornografi yang saya dapat dari Dr. Randall F. Hyde.
Semoga jelas…. semoga nancep. Semoga makin sadar kalau pornografi itu menyebabkan kerusakan otak secara permanen tapi perlahan. yaiyalah ! yang diserang otak !
Bagi yang baca ini setelah ingin memulai terjun di bidang pornografi, yah sebaiknya berhenti ya. Bagi yang sudah kecanduan dan merasa artikel ini ” kok kayaknya gw banget “, silahkan sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa pornografi itu gak bagus frend!
Kecanduan pornografi sebenarnya sama dengan kecanduan narkoba. Kalau kencauan narkoba jelas keliatan parahnya. Kalau kecanduan pornografi tidak kelihatan secara fisik.
Tahu – tahu sudah bego aja tuh otak. Dan serasa tidak berguna yang namanya hidup.
Oia, terakhir nih….,
Saat sebelum seminar ini dimulai, saya diminta oleh Bu Elly Risman untuk melakukan hal ini!
Sampaikan apa yang kalian dapatkan selama seminar ini kepada minimal 3 orang. Dan katakan kepada orang yang anda sampaikan,  untuk menyampaikan kepada minimal 3 orang juga.
Saya menuliskan di blog saya ini, saya rasa yang membaca sudah lebih dari 3 orang. So amanah dari Bu Elly Risman sudah saya jalankan. Nah buat Anda yang sudah baca sampai sini, saya memberikan amanah kepada anda untuk meneruskannya lagi kepada minimal3 orang.
Boleh anda ceritakan dari satu mulut ke mulut, pajang di tautan facebook anda ( Di bawah ada tombol ” Share On facebook ” ), anda kirim ke email teman anda,  copy paste di blog anda. Kalau anda mau copy paste bulet bulet di blog anda  juga gak papa. Anda cantumkan sumber dan linknya ya bagus. Gak mencantumkan juga gak papa.
Yang penting pengetahuan ini bisa tersebar kepada seluruh penduduk Indonesia. Mari bersama – sama berjuang untuk melawan pornografi yang sedang merebak di negeri kita ini. Dari diri kita, anak – anak kita, untuk sekitar dan teman – teman kita. Dan untuk negera kita tercinta.

Labels: , , ,

Sunday, March 25, 2012

Mengenal Temperamen (Types of Temperaments)

Satu kalimat yang seringkali disebut-sebut jika merasa galau dikalangan anak muda khususnya, yaitu bête. Apakah bête itu? Eh, ternyata bête sendiri memiliki grammar (tata bahasa) yang dikenali oleh bahasa asing, entah grammar-nya mana, tapi bête disini, dikalangan anak muda Indonesia berarti –atau sering diartikan bad temperament. Walaupun hanya sekedar rasa galau atau gundah gulana yang dirasakan, tapi tampaknya bête disini agak keliru ya jika diaplikasikan untuk pernyataan rasa yang seperti itu. 

Hipocrates sering disebut-sebut sebagai "Bapak Ilmu Pengobatan". Perhatiannya terhadap ciri-ciri temperamen menarik perhatian, sebab pentingnya ‘bab perkara’ ini agak diabaikan dalam dunia psikologi masa kini. Beliau membedakan adanya 4 temperamen, yaitu:

1.    SANGUIN
Temperamen yang selalu riang penuh harapan, tetapi menganggap segala sesuatu yang dihadapi adalah amat penting, tetapi segera dilupakannya sama sekali sesaat kemudian. Pribadi dengan temperamen tipe ini ingin menepati janjinya, tetapi gagal melakukannya, sebab ia tidak cukup minat untuk membantu orang lain. Ia adalah penghutang yang buruk, yang terus-menerus minta waktu untuk membayar (ciri-cirinya masa kini, adalah penghutang yang selalu bilang “tar-sok” alias “ntar besok” saat ditagih). Namun juga ia adalah yang amat luwes, pandai bergaul atau supel dan periang.

2.    MELANKOLIK
Pribadi yang menganggap segala sesuatu amat penting. Disegala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir, dan yang pertama kali mereka perhatikan dari suatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukan tidak berdasar atas pertimbangan moral/akhlak, tapi karena pergaulan dengan orang lain. Membuat ia merasa khawatir, berprasangka dan selalu sibuk berpikir, justru karena inilah maka rasa bahagia agaknya menjauh.

3.    KOLERIK
Pribadi yang berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan amarahnya tetapi mudah pula menjadi tenang jika lawan yang dihadapi mengaku kalah. Ia orang sibuk tapi tidak suka berada ditengah-tengah kesibukan usaha, sebab ia tidaklah tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah-perintah tetapi tidak mau juga diganggu dengan melaksanakan perintah-perintah itu. Ia suka dipuji dimuka umum, menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas. Ia penuh kebanggaan dan cinta diri sendiri (narsis.com). Ia kikir tapi sopan. Ia dapat sakit hati luar biasa jika orang lain berpura-pura ikut peduli terhadap masalahnya.

4.    FLEGMATIK
Pribadi yang tidak ada gairah, bukan pula kelemahan, mengatakan tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat terkena pengaruh. Orang seperti ini lambat menjadi hangat tapi jika sudah hangat akan bertahan lama (apa kayak mesin motor Honda ya?) Ia bertindak atas dasar keyakinan, bukan berdasar dorongan nalurinya. Temperamen yang cerah, kebijaksanaannya dan kecerdikannya ada dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain, biasanya ia dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai target-sasaran yang dikehendakinya. Sementara itu, ia hanya bergaya seakan-akan memberi jalan untuk orang lain.

Tipikal yang berkaitan dengan bakat atau pembawaan yang pas bagi masing-masing temperamen:

1.    SANGUIN
·         Bakat: actor, pedagang, pembicara (moderator, motivator, MC)
·         Minus: lemah kemauan, tak tenang, tak disiplin, gelisah, tak dapat diandalkan, egosentris, bising dan berlebih-lebihan.
·         Plus: pandai bicara, ramah, suka bergaul/supel, bersemangat, cakap, hangat, welas asih dan periang.

2.    MELANKOLIK
·         Bakat: seniman, musisi, pencipta/creator, ahli filsafat, maha guru/professor.
·         Minus: egosentris, pemurung, bersifat negative, teoristis, tak praktis, tak ramah, suka mencela & pendendam.
·         Plus: kental bakat,  cermat, peka, perfeksionis, suka keindahan, idealistis dan setia.

3.    KOLERIK
·         Bakat: produser/produsen, pemborong/contractor, direktur/manager.
·         Minus: pemarah, bisa dibilang dzolim, sarkatis, menguasai/tiran, acuh, bangga dan puas diri, tak berperasaan/dingin & licik.
·         Plus: berkemauan keras, tekun, berjiwa bebas, optimis, praktis, produktif, tegas dan berbakat pemimpin.

4.    FLEGMATIK
·         Bakat: diplomat, akuntan, guru, ahli teknik.
·         Minus: kikir, penakut, tidak tegas, penonton, suka melindungi diri sendiri dan individualistis.
·         Plus: tenang, lembut hati, dapat diandalkan, efisien, konservatif, praktis dan berbakat memimpin.

Ada satu tipe temperamen yang baru ditemukan oleh pendiri NCCA (Drs. Richard & Phyllis Arno) pada tahun 1994, yakni SUPINE. Disaat menganalisa beragam temperamen, mereka menemukan bahwa ada sebuah area dimana tidak termasuk yang manapun diantara 4 temperamen yang sudah dikenal luas di dunia.

SUPINE
Adalah tipe yang ‘eksis’ karena ketidakmampuan atau ketidakbersediaan untuk mengungkapkan atau mengekspresikan kebutuhan mereka (para Supinis *salah ngga ya ngasih nama?), dimana kebanyakan Supinis gagal menyatu dalam hal kasih-sayang. Sementara mereka tampak tenang dan kalem, tetapi kenyataannya mereka benar-benar membutuhkan banyak sekali kedekatan, kasih-sayang secara intim, cinta dan perhatian. Karena mereka hampir menganggap hal tersebut mustahil untuk benar-benar mengekspresikannya sendiri, mereka benar-benar tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhannya. Gambarannya bagaikan seorang terpenjara yang terjerat dan tercekik -mungkin seperti itulah kurang-lebihnya keadaan dari seorang Supine dalam hal kasih-sayang.

Namun, jika seorang Supine dalam hal kasih-sayang sudah benar-benar merasa dekat, hubungan pribadi, mereka dapat merespon dan membalikkan bentuk ekspresi dari perhatian mereka kepada orang lain. Mereka dapat setia secara intens, menghasilkan sebuah kemutlakan, dan keyakinan yang teguh. Tidak ada temperamen lainnya yang semacam ini jika tentang intensitas kesetiaan. Mereka bisa saja emosionil, mudah menangis dan merasakan kasih-sayang yang begitu dalam tapi sulit untuk mengutarakan atau menunjukkannya. Mereka menginginkan kejujuran dan keterbukaan dalam hubungan erat, mereka juga merasakan bahwa mereka membutuhkan perhatian tapi sulit untuk menemukan cara menyampaikannya.
Untuk tipe Supine, profesi yang cocok untuk mereka adalah situasi kerja atau karir dimana terdapat banyak kontak antar manusia, tapi juga tidak banyak diperlukan pengambilan keputusan atau tanggungjawab dalam memilih pilihan yang berat.

Contohnya seperti: konsuler (penasehat), opsir polisi, pekerja social, ahli terapi (pijat & fisik), ajudan perawat, pelatih atau guru. Rata-rata pekerja dengan tipikal Supine akan menghargai pujian dan pengakuan melalui penghargaan atau hadiah bersifat ‘nominal’.

Labels: , ,

Monday, January 30, 2012

Isyarat Sikap (Body Language)

Meskipun (umpamanya) kita tidak berkata apapun, tapi kadang sikap yang dilakukan oleh kita dapat mengisyaratkan sesuatu. Mending kalau sikap itu mengisyaratkan yang positif, tapi jika sebaliknya? Padahal mungkin memang bukan seperti itu maksud kita.


Nah untuk lebih memahaminya, sehingga kita bisa mengetahui sikap diri kita sendiri juga orang lain, mari pahami yang berikut ini…


Umumnya, isyarat yang dimaksud disini ada dua macam, yakni “sikap yang dapat mengundang orang lain” dan “sikap yang dapat mengusir orang lain”, dan isyarat sikap disini yang dimaksudkan adalah bentuk-bentuk bahasa tubuh (body language).


Ok, let’s check these out!


Mengusir Orang Lain
1. Duduk setengah berbaring, apalagi dengan tangan terlipat di dada. Hal ini mengisyaratkan: “Aku lagi bosen atau be-te. Jadi jangan dekat-dekat… mengganggu saja!”
2. Berjalan dengan cepat apalagi dengan bawaan yang cukup merepotkan –entah itu buku, tas, atau barang lainnya, yang dipeluk di dada, maka berisyarat bahwa, “Aku lagi sibuk berat, ngga ada waktu untuk ngobrol sedikitpun dan dengan siapapun!”
3. Berdiri dengan kedua kaki merenggang dan tangan yang dinaikkan pada pinggul berarti: “Jangan ganggu aku… lagi super serius nih!”




Mengundang Orang Lain
1. Duduk tegak, atau tegak condong ke depan sewajarnya, dan kedua tangan dipangkukan atau memeluk lutut, mengisyaratkan: “Aku lagi tertarik dengan apa saja, ataupun siap buat ngobrol-ngobrol.”
2. Berjalan lambat tapi bukan lesu, barang-barang bawaan dibawa oleh satu tangan dan tidak mendongak (sombong), mengisyaratkan: “Aku lagi santai nih, kalau mau ngajak ngobrol atau ngajak jalan, oke deh.”


Jadi isyarat-isyarat ini merupakan bahasa tubuh (body language), yang yaaa... sedikit atau banyak kita harus mampu menterjemahkan bahasa orang lain -demikian juga jika kita memang ingin menyampaikannya kepada orang lain, sehingga tanpa secara tutur-kata, masing-masing sudah paham dengan isyarat tersebut.

Labels: , , , ,

Friday, January 27, 2012

Bagaimana Menawarkan Tanpa Penolakan ?


Tips ringan namun cukup efektif dan efisien ini mungkin sesuai dengan yang Pembaca butuhkan saat berbisnis ataupun saat ingin mencari cinta dan tidak menginginkan bentuk penolakan apapun… of course!

Hakikatnya, penawaran-penawaran selalu ada dalam hidup ini, dalam bentuk apapun yang beragam. Contohnya Pembaca menawarkan secangkir kopi kepada seseorang, menawarkan jasa skill Pembaca (melamar pekerjaan), penawaran sebuah rencana bisnis, penawaran untuk sebuah perkenalan dengan seseorang lainnya yang menarik bagi Pembaca (memikat lawan jenis), dan banyak lainnya.

Sekarang… seberapa sering Pembaca menerima penolakan terhadap penawaran-penawaran seperti contoh tersebut atau dalam bentuk lainnya? Sudahkah Pembaca memahami bahwa sebenarnya hal tersebut bisa dihindari – paling tidak diminimalisir? Nah, berikut tips untuk Pembaca dalam meminimalisir penolakan terhadap penawaran-penawaran yang mungkin Pembaca akan lakukan – mungkin sudah pernah Pembaca terapkan juga atau bahkan belum pernah ngeh sama sekali alias ora mudeng… Ok, just let’s get it on! Oya, semoga bermanfaat ya…and don’t forget to leave your comment or shout over here!

Pernah atau masih ingatkah dengan sebuah cuplikan kalimat dari media iklan produk perfume yang bunyinya, “Kesan pertama begitu menggoda… selanjutnya terserah Anda”? Nah, jadi kuncinya ada pada PERNYATAAN AWAL Pembaca!

Jika pernyataan awal dilakukan dengan baik dan bagus, maka mereka akan bersama Pembaca! Mereka akan sulit menemukan alasan untuk tidak setuju dengan penawaran yang Pembaca berikan. Dan sebaliknya, jika pernyataan awalnya buruk atau payah, walau sebagus apapun presentasi yang dilakukan, bisa dijamin tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. So, Pembaca harus berhasil dalam pernyataan awal untuk mendapatkan perhatian mereka lalu Pembaca akan memiliki pendengar.

Sekarang yang perlu Pembaca ketahui adalah bagaimana membuat pernyataan yang "BEBAS PENOLAKAN" dalam suatu percakapan dengan tujuan menawarkan sesuatu apapun itu.

Prinsipnya, ambillah kontrol atau kendali terhadap percakapan… Pembaca harus tidak setuju atau berlawanan dengan lawan bicara. Dengan kata lain, tidak ada percakapan kecuali ketidak-setujuan. Karena jika setiap orang setuju –jika Pembaca bicara dan mereka setuju, mereka akan memasukkan tangan mereka ke saku celana sambil berkata, “Uh ah, uh duh, uh huh”. Hehehe… life is such a suck, huh?

Perhatikan contoh berikut ini:
Bayangkan saya adalah teman Pembaca dan kita sedang duduk berdua berhadapan.

Pembaca melihat kepada saya dan mengatakan, “Hey Buddy, pekerjaanmu tidak bagus, pekerjaan yang jelek. Kamu perlu kesempatan hebat untuk berbisnis dengan saya.”

Sekarang, untuk mengambil-alih percakapan itu, saya harus tidak setuju. Jadi apa yang akan saya pikirkan adalah saya harus mempertahankannya dengan mengatakan bahwa pekerjaan saya hebat. Saya harus mengatakannya seperti ini: “Tidak juga, ini pekerjaan bagus. Saya tahu saya hanya bekerja sehari seminggu, tapi tahukah Anda, jika saya sakit pada hari itu, saya bisa libur seminggu penuh.”

Sekarang itu kedengarannya seperti seseorang yang mencintai pekerjaan mereka? Ya. Setelah pernyataan awal yang buruk itu, sebaik apapun Pembaca melakukan presentasi untuk menawarkan suatu bisnis, Pembaca akan ditolak!

Tapi jika Pembaca memahami Prinsip Tidak Setuju, Pembaca akan mengatakan, “Hey Buddy, saya yakin kamu punya pekerjaan yang enak. Kamu hanya perlu bekerja sehari seminggu. Kamu punya banyak waktu luang. Itu pasti menyenangkan bahkan kamu tidak perlu membayar banyak pajak.”

Sekarang, supaya saya bisa berpartisipasi, saya harus tidak setuju.

Saya harus mengatakan seperti ini: “Tidak, tidak begitu bagus. Saya hanya bekerja sehari seminggu. Saya tidak mendapatkan begitu banyak uang untuk beli makan. Itu tidak menyenangkan. Saya harap saya punya kesempatan yang lebih baik.”

Apakah kedengarannya seperti orang yang mencintai pekerjaan? Tidak.

Kedengarannya seperti orang yang membutuhkan kesempatan? Ya.

Pernyataan awal Anda baik, saya akan setuju dengan Anda, mungkin penawaran bisnis Anda tidak akan saya tolak mentah-mentah.

Dua contoh tersebut pada orang yang sama. Tapi hanya apa yang Pembaca katakan dan apa yang Pembaca lakukan, itu membuat saya menjadi pendengar yang baik untuk penawaran Pembaca atau tidak. Jadi ketika kita mendapati orang dan kita berkata, kita punya kesempatan baik itu, hal ini cukup hebat. Apa yang akan mereka katakan supaya mereka tetap berpartisipasi? Mereka harus setuju.

Hebat, bukan? Ketika kita tahu, hal itu bekerja dengan baik, hidup akan terasa lebih mudah. Dan setelah kita mempelajarinya, kita dapat membuat penawaran apapun hampir bebas penolakan.

Mengerti bahwa kebanyakan orang selalu ingin tidak setuju. Yang harus Pembaca lakukan adalah membayangkan jawaban seperti apa yang Pembaca inginkan dari mereka. Kedengarannya cukup mudah, tapi bagaimana hal itu bekerja atau berhasil di dunia nyata (praktiknya), jangan salahkan siapapun termasuk saya. Saya tidak menciptakan itu, saya hanya memberitahunya.

Kembangkan saja prinsip ini dengan kreatifitas Pembaca..! bahkan mungkin Pembaca akan lebih baik dalam menawarkan cinta Pembaca..!

Selain fokus pada pernyataan awal, kunci lainnya adalah dengan PERTANYAAN YANG TEPAT.

Contoh ‘kasus’ yang terbukti sukses seperti dibawah ini:

1.    Pembaca adalah seorang mekanik bengkel mobil, dan ingin pelanggan Pembaca supaya bersedia mengganti oli-nya. Pembaca harus tahu jika kalimat seperti ini tidak berguna, “Dapatkah saya periksa oli Anda?” –karena pertanyaan itu lebih mudah dijawab dengan “Tidak”. Tapi akan menjadi berhasil sesuai keinginan jika pertanyaannya seperti ini, “Apakah volume oli Anda pada level aman?” –pertanyaan ini berhasil sesuai keinginan hingga 58% setiap kali dipraktekkan, sisanya tidak berhasil karena memang belum saatnya oli diganti, kecuali Pembaca beritikad tidak jujur demi mencapai keinginan…hehehe…
2.    Jika Pembaca adalah seorang pelayan di sebuah café, janganlah menawarkan seperti ini, “Boleh ya, pesan minuman apa?” karena akan sederhana dijawab, “Orange Juice”. Tapi, jika Pembaca tawarkan begini, “Apakah Anda mau pesan orange juice atau lemon tea bersama makan siang Anda?” –pertanyaan seperti itu malah tidak hanya akan dijawab dengan satu macam pesanan, tapi bisa menggandakan pesanan. Atau bisa juga dengan, “Porsi besar atau kecil?” –biasanya akan dijawab “Porsi kecil saja”; terbukti 7 dari 10 orang akan mengatakan “Ya”.

Jadi intinya, Pembaca harus pintar-pintar membuat pertanyaan yang tepat sehingga orang lain akan setuju dengan apa yang akan Pembaca tawarkan.

Trik lainnya, berikan “elemen dahsyat” dalam penawaran yang Pembaca lakukan seperti contoh berikut:

1.    Tanyakan pertanyaan yang menembus pertentangan mental lawan bicara Pembaca, yaitu pertanyaan yang menghindari lawan bicara mengatakan, “So what gitu lho..!?”
Contoh: “Apakah Anda termasuk pribadi yang selalu dahaga akan ilmu pengetahuan atau memerlukan inspirasi dalam bidang seni grafis digital? Jika ya, coba Anda kunjungi arta-lapak.blogspot.com untuk mendapat berbagai info dan inspirasi.”

Dengan contoh pertanyaan seperti itu, dan banyaknya (mungkin) orang yang membutuhkannya, akan sulit untuk menjawab, “Saya tidak peduli! Saya tidak merasakan perlu dengan hal-hal semacam itu!” - secara mental seseorang khawatir untuk tertinggal akan informasi-informasi yang penting dan malah mungkin sedang kebingungan karena ‘kekeringan’ inspirasi.
2.    Mengemas kata-kata untuk memberikan pilihan antara sesuatu dengan sesuatu, bukan sesuatu dengan tidak ada. Seperti pada contoh “Orange Juice atau Lemon Tea”.

Dengan PERTANYAAN YANG TEPAT, Pembaca akan mendapat jawaban yang Pembaca inginkan.

Check this out as well..!

Pertanyaan ini akan cocok untuk Pembaca yang ingin menawarkan sesuatu secara basa-basi –maksudnya jika Pembaca tidak ingin direpotkan oleh teman yang sedang mampir ke rumah tapi Pembaca harus menyuguhkan sesuatu (sebagai tuan rumah yang baik), begini pertanyaannya yang TEPAT:

“Mau makan nggak?” Pertanyaan seperti itu lebih sering dijawab “Ngga usah!” –bisa karena dia merasa sungkan atau kecuali jika dia benar-benar lapar… ini dilakukan jika Pembaca sebenarnya memang tidak menginginkan menyuguhkan sesuatu, hehehe…

Tapi jika Pembaca memang serius untuk menyuguhkan sesuatu pada dia (entah dia itu penting atau ada maksud lainnya… whatever..!), maka pertanyaan yang tepatnya begini:

“Mau makan atau mau ngemil?”

Setidaknya, tamu Pembaca tersebut akan menjawab, “Ngemil boleh juga tuh!”


Contoh lain, saat kita hendak menawarkan makanan (dimana kita tidak ingin si penerima menolaknya.. mungkin karena kita menandakan hormat atau sayang kepadanya), maka kita bisa menyampaikan bahasanya begini:
"Saya tidak sanggup menghabiskan makanan ini sendiri, karenanya bantulah saya menghabiskannya bersama"
..maka orang yang akan kita ajak makan bersama tersebut akan sulit untuk menolaknya (terkecuali faktor lain seperti antipati terhadap jenis makanan yang ditawarkan)


3.    SENSE OF HUMOR

Kayaknya yang satu ini khusus untuk lelaki saja ya? Ya bukan larangan, hanya perumpamaan contoh yang dibuat adalah lelaki.

Trik ini cukup membantu para lelaki (terlepas apakah dia playboy cap kacang ijo atau buaya darat atau gentleman!) karena memuat cara mengatasi atau meminimalisir resiko penolakan dari seorang perempuan untuk diajak berkenalan.

Prinsipnya adalah: kalau seorang pria bisa membuat wanita tertawa, pria itu mungkin bisa membuatnya bersedia melakukan apa saja.

‘Contoh kasus’nya begini…

Ada seorang pria mendekati seorang wanita di sebuah café, dan menawarkannya minuman tapi wanita itu menolaknya. Lalu pria itu mengajak berdansa, dan jawabannya tetap tak bergeming. Akhirnya si pria itu bertanya, “Kalau begitu, bolehkah saya berdiri disini saja?” Wanita itu akhirnya tertawa dan akhirnya ia memberitahukan nama bahkan nomor handphone-nya.

Pembaca ngga percaya? Buktikan sendiri..!

Oya, ada juga ‘eksperimen’ begini oleh seorang pria… Dia melakukan eksperimennya kepada seorang wanita untuk mengajaknya berkenalan, dan dia lakukan dengan mengirim SMS yang ‘biasa’. Wanita itu tidak membalasnya. Lalu pria itu mengirimkan lagi SMS isinya:

“Sy pgn kenal sm kmu,tp sy sy ga tau apa yg hrs sy lakuin. Jd sy krm SMS ini, boleh kenalan? Klo ga boleh, gpp. Tp boleh sy melamun disni aja sndirian?”

Setelah itu, pria itu benar-benar menerima balasan SMS yang menggembirakan dari wanita yang diharapkannya!

For Boys, you can try this at home! Kalian mungkin akan terkejut meski mungkin hasilnya berbeda, but there’s nothing wrong to give it a shot‘coz you’ll never know until you try…! Good luck!

Nah, begitu lah… saya tahu Pembaca bisa lebih kreatif lagi untuk jawaban yang Pembaca inginkan atau berimprovisasilah… dengan tehnik yang tepat, maka Pembaca bisa meminimalisir resiko penolakan!


Labels: , , ,