Friday, November 25, 2011

Seni Melipat Kertas

Kertas, alias Paper dalam basa Inggrisnya, ternyata banyak yang bisa kita lakukan dengannya, tidak hanya sebagai media cetakan, tulisan, de-es-be, tapi juga bisa dikaryakan menjadi berbagai bentuk hasil/kreasi seni rupa, yang unik, keren dan bahkan mengagumkan!

Seperti yang lazim dikenal, seni kreasi seni kertas dapat disebut sebagai Papercraft atau Paper Works or Paper Art, atau orang Jepang menyebutnya Origami. Tapi kayaknya origami agak terlalu sempit ya karena dalam segi bahasa (Bahasa Jepang), jadi saya lebih prefer untuk menyebutnya papercraft aja deh (aspek bahasa dunia no. 1). Dan saya juga ngga bermaksud mengulas perbedaan or definisi diantara hal-hal penamaan dan lain sebagainya seputar ini, tapi sharing sesuatu yang kayaknya menarik untuk disimak, plus file yang bisa disedot.

Banyak masterpiece-masterpiece yang bisa dihasilkan berwujud papercraft ini, seperti contohnya pada gambar-gambar dibawah ini, cekidot :

 Standard model papercraft, cukup lipat-dan-lipat; dalam bahasa origaminya, kreasi ini dipercaya (oleh orang Jepang) sebagai pembawa asa/harapan, masa depan yang menjanjikan yang berujung pada harapan akan awet muda bin panjang umur gitu deh. Berbentuk burung bangau yang sedang mengepakkan sayap (Inggrisnya: crane). Kayaknya gampang bikinnya ya? Coba saja!


Selanjutnya, masterpiece papercraft dari seorang Rusia bernama Alexey Lyapunov. Wow..! Bisa begitu ya. Tengok saja lah...
Bangsawan lagi maen catur tuh
Diving ceritanya
Suasana dalam sebuah kantor
John Lennon yang mana ya?
Dalam sebuah pesawat
dan masih banyak lagi koleksi kreasinya, yang memang patut disebut sebagai masterpieces. 

Oke lah, itu semua gambar-gambar yang saya pribadi tidak melihatnya secara fisik 'live' dan dapat saya pegang atau raba. Nah, barulah yang dibawah ini, hasil kreasi masterpiece juga dari seorang kawan saya, asli... bisa disebut berupa maket (scale model / mockup) saya juga menyaksikannya sendiri 'live' saat dia lagi berkarya menyelesaikan papercrafting itu... 4 thumbs up deh, Gan! (yang 2 lagi, jempol kaki.. hehe) Gambarnya copyright kawan saya ya, jadi tolong jangan copast apalagi untuk dipakai yang ngga-ngga ya. Kalo minat, bisa aja pesen/order minta dibuatkan bentuk apa gitu, kata dia sih, bisa aja!



Tampak disitu, perkakasnya, mulai dari penggaris, kertas biasa dan kertas karton coklat/manila de-es-be, yang emang masih lagi diproses, itu adalah hari pertama pengerjaan, katanya sih, cukup butuh kurang lebih 2 hari untuk selesain (wow!), dan untuk pengambilannya saya jepret pake camera handphone saya Sony Ericsson P910i (yang sekarang udah ancur... hiks!), dan hasil selesainya luar biasa, cuma dia ngga kasih ijin untuk didokumentasikan, katanya pesanan tersebut milik BUMN, jadi hanya boleh dilihat secara live, jadi dia menyebutnya pada tahap ini sebagai "draft"... gileee, draftnya aja udah kayak gitu, ya.. Pantes aja lihat hasilnya bikin tercengang dan seolah ngga percaya kreasi tersebut dicipta dari bahan-bahan sangat sederhana yang bisa didapat dimana aja, kayak lem kertas/karton (Fox putih), penggaris mika, cutter, pensil, dan ya gitu deh...ngga ada dipake perkakas yang canggih... Mangtaaabbb..!!! 8 Thumbs Up!!! (yang 4 lagi, pinjem jempolnya temen saya hehe).

Selain itu, Pembaca juga bisa tengak-tengok kreasi-kreasi lainnya (papercraft), di web ini http://www.papyromania.nl/PaperWorks/index.htm

Pembaca ingin juga berkreasi seperti itu, dengan lebih praktis tapi agak perlu skill komputer dan bahasa Inggris? Namanya: Pepakura Designer (versi 3). Dengan software (gratis) ini, kita bisa kreasikan bentuk-bentuk apa saja lalu... eng-ing-eng... nongol deh layout-nya, yang bisa kita print en digunting lalu kita bentuk sesuai tampilan desainnya.  Ini screenshotnya:
format file yang disupport:
contoh proses kreasinya, bisa File--->Open, 3D object-nya ada disebelah kiri screen (rupa hasil dan bentukannya) dan di sebelah kanan adalah rupa layout-nya dengan garis utuh sebagai bagian yang digunting dan garis putus-putus adalah bagian yang dilipat.


Bingung caranya atau dengan format-format file-nya? Dicoba saja, pasti bisa...kan bisa karena biasa... atau bisa mohon petunjuk ke Mbah Google. Pokoknya asyik dan keren, terutama untuk para orangtua yang ingin berkreasi bersama-sama putra-putrinya yang masih belia, yang juga bisa nambah keakraban antara anak & orangtua juga melatih kecerdasan anak sekaligus mulai memperkenalkan yang namanya komputer berikut pengoperasiannya. Setuju?!


Moga manfaat, dan untuk sedot file eksekyutnya, klik DISINI! And please, don't forget to leave me a trace, comment or message, or even joining become my follower,  and get subscribed to the feed here.. you can even share it to yours & fellows if you think this posting is worthwhile.



Labels: , , , , ,

Perbedaan Edisi Microsoft Windows 7

Lagi 'snorkeling' penjual paket-paket edisi Microsoft Windows yang genuine alias orisinil buat kawan-kawan (kita sih masih pake Windows XP Home), eh... nemu artikel-artikel yang manfaat, so, saya mau share disini ah, sekaligus buat pustaka pribadi juga, daripada lupa... tapi ada bingungnya, mereka familiar-nya ama Windows XP, jadi kalo pake yang edisi rilis baru (Vista or 7) kayaknya mereka kudu di-training dulu nih... padahal sih tipsnya kan, asal biasa dioprek-oprek juga nanti bisa alias "bisa karena biasa", karena kalo kita males atau malah antipati terhadap pembaharuan -yang notabene adalah kemajuan or peningkatan, bijimane (biji siape?) bisa berkompetisi di iklim bisnis yang semakin 'panas' dan ketat ini... bener-bener ini sih, "Singkong dikasih ragi.. alias Tape deh..!"
Ok deh, let's get it on... Salah satu 'temuan' artikel yang informatif, terutama bagi mereka yang ingin beli paket edisi Windows 7, tentu lumayan bingung karena bervariasinya edisi yang tersedia di pasaran, apalagi untuk para kaum awam dalam hal ini. Di bawah ini sedikit ulasan tentang perbedaan-perbedaan diantara paket edisi-edisi pada Windows 7, yaitu:
  • Windows 7 Starter :  umumnya dibenamkan bersama unit/paket pembelian baru (laptop, netbook, dsb). Memiliki fitur utama seperti Taskbar, Jump List, Windows Media Player, BackUp & Restore, Action Center, Device Stage, Play To, Fax & Scan juga Game (sederhana). Namun kekurangannya seperti berbagai fitur modifikasi Desktop -termasuk modif Wallpaper atau Theme, Media Center, Homegroup creation, Windows Touch, Live Thumbnails Preview, non Aero Glass, non Multi Language, maksimum RAM 2Gb dan tidak tersedianya versi 64bit. Dengan kisaran harga relatif pada angka US$50.00 di Indonesia. Eksekusi program hanya 3 saja dalam satu waktu (sekaligus), tapi keterbatasn ini akhirnya dihilangkan, hanya jumlah memory saja yang dibatasi sehingga penggunanya tetap bisa menjalankan banyak program / multi tasking sekaligus (sedangkan semua edisi Windows mempunyai batas maksimum RAM sebesar 4Gb; untuk versi 32bit). TETAPI, bagi Pembaca yang sudah terlanjur beli laptop baru dengan paket ori install Win 7 Starter ini dan ingin modif background desktop-nya, jangan bersedih dulu, karena sudah saya siapkan softfile eksekyut untuk bisa modif-modif background desktop Windows 7 Starter, Pembaca bisa sedot DISINI file tersebut. Namun perlu Pembaca ketahui, segala dampak yang mungkin timbul tanpa dikehendaki setelah install 'plug-in' tersebut, bukan menjadi tanggungjawab saya ya, karena saya sekedar bantu koleksi sedotan, bukanlah saya yang develop.
  • Windows 7 Home Basic : memiliki fitur utama berupa Multiple Monitor, Fast-User Switching (ganti User Account dengan cepat / fast Log Off), Desktop Wallpaper, Desktop Windows Manager, Network Printing, Internet Connection Sharing & sebagian fitur Windows Aero. Dengan keterbatasan tidak dapat membuat Homegroup baru, tidak disertakannya DVD Decoder (codec MPEG-2 & DolbyDigital), tanpa Multi Touch, premium games, Windows Media Center, tidak mendukung Multi Language, dukungan Windows Aero yang tidak full. Dibanderol pada kisaran US$80.00 di Indonesia, ya agak reasonable lah.
  • Windows 7 Home Premium : merupakan edisi Home yang oke lah. Dipersenjatai dengan Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, new Homegroup, Media Center, DVD Playback (codec) & Develop (pembuatan), dengan premium games juga Mobility Center. Paling limitasinya pada Domain Join, Remote Desktop Host, Backup dari network, Encryption File System & Offline Folder. Kurang lebih dipasang harga kisarannya US$110.00 (Indonesia).
  • Windows 7 Professional : siap dipakai dengan Windows XP Mode, Domain Join, Remote Desktop Host, Location Aware Printing, Mobility Center, Presentation Mode & Offline Folder. Kekurangannya pada BitLocker, BitLocker ToGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language & booting dari VHD. Dilepas di pasar Indonesia pada kisaran US$150.00. Windows 7 versi ini menawarkan semua fitur-fitur edisi yang sebelumnya (down-grade level) termasuk fitur Windows XP Mode.
  • Windows 7 Enterprise : dengan menargetkan pada pemakainya dikategori Bisnis (volume-licenses), menyuguhkan fitur kunci berupa BitLocker, BitLocker ToGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Packs & boot dari VHD, namun dengan keterbatasannya pada lisensinya yang Retail. Windows 7 Enterprise ini sama halnya dengan Windows 7 Ultimate kecuali perihal lisensinya itu.
  • Windows 7 Ultimate. Nah, namanya juga Ultimate tentu ini adalah edisi yang paling full, dan klimaksnya. Hanya keterbatasannya perihal lisensinya, yakni bergantung pada Volume pemakai atau pemakaian.



Yah, lumayan kan infonya... ngga bikin kita awam-awam banget gitu. Jadi sedikit banyak kita jadi aware dengan kemajuan teknologi dan perkembangan bisnis juga hal-hal lain di seputar itu. Kurang-lebih ada kekeliruan, silakan komen atau isi buku tamu (shoutbox). Dan jika menyoal harga... ya kita semua pasti tahu, "ada kualitas, ada harga"... ya toh?! Oya tambahan, jangan lupa untuk meminta bukti otentik saat kita beli paket laptop baru dengan ori-install Windows tersebut, seperti, DVD-nya plus dus/box, buku, de-es-be., jangan cuma terima unit laptopnya saja.

Labels: , , , ,

Monday, November 21, 2011

Mengenal Resolusi Layar

Sudahkah Pembaca mengenal dengan yang namanya "Resolusi Layar" (bukan Resolusi PBB ya)..? Yang sering disebut-sebut nama jenis atau tipe luas or besarnya tampilan layar (display/screen), seperti di monitor kompie (computer), TV, handphone atau bahkan barang elektronik lainnya yang memiliki tampilan juga (termasuk yang biasa disebut-sebut dengan istilah gadget). Mungkin udah akrab dengan kata "VGA" (baca: ve-ge-a), nah, ternyata kan ngga cuma nama itu, banyak kategori tipe lainnya, seperti QVGA, XVGA de-es-be... Nah, buat yang gemar koleksi atau gonta-ganti ponsel atau gadget lainnya, tapi belum ngerti begonoan, mending cekidot aja deh yang mahu saya ulas disini... tapi, buat yang ngga doyan gituan, ya sekedar nambah wawasan.


Secara mendasar resolusi layar dari sebuah televisi atau perangkat lainnya yang memiliki layar (tampilan) merupakan sejumlah piksel (pixel) pada setiap dimensi yang dapat ditampilkan. Oya, kata "pixel" sendiri adalah singkatan dari "picture element" (Indo: unsur gambar/citra); yang bisa juga bermakna lebih dari satu pengertian, khususnya resolusi yang ditampilkan dikendalikan oleh faktor-faktor yang berbeda seperti pada monitor tube/katoda (CRT = Cathode Ray Tube) alias monitor PC model jadul yang sangat beradiasi, panel datar atau tampilan proyektor yang memakai susunan atau larik pixel.


*Tampilan sebuah pixel dari sebuah gambar/citra. Secara 'awam', pixel boleh juga diartikan sebagai kotak-kotak warna yang tersusun dalam membentuk sebuah gambar (jenis gambar format bitmap/raster alias non-vector).


Biasanya resolusi disebutkan dengan menunjukkan aspek perkalian yaitu x(dikalikan)y atau lebar dikalikan tinggi, alias width (x) height, dengan disertakan unit ukurnya dalam pixel. Contohnya 640x480 pixel (px), yang berarti menjelaskan lebar 640 pixel dengan tingginya 480 pixel; dikenal juga sebutan codingnya sebagai resolusi VGA. Pemakaian istilah seperti ini umum diterapkan pada tampilan atau layar yang memiliki susunan pixel yang tetap seperti diterapkan pada panel layar plasma (PDP), LCD (Liquid Crystal Display), proyektor cahaya digital (DLP) atau aplikasi teknologi lainnya yang serupa, dan merupakan jumlah konkrit dari kolom dan baris pixel yang menghasilkan tampilan/layar. Istilah 'resolusi layar' biasanya dimaksudkan sebagai dimensi pixel; sejumlah pixel pada tiap-tiap dimensi yang tidak menyebutkan tentang resolusi layar terhadap bentukan gambar yang sesungguhnya: resolusi layaknya mengacu kepada kepadatan pixel, sejumlah pixel tiap unit jarak atau area, bukan total jumlah pixel. 


Dalam pengukuran digital, resolusi layar dinyatakan dalam pixel per inci (ppi). Sedangkan pada pengukuran analog, jika layar tingginya 10 inci, maka resolusi horizontalnya diukur melintasi lebar 10 inci persegi, khususnya dinyatakan sebagai "resolusi horizontal garis, per tinggi gambar" contonya pada NTSC analog. Televisi dapat menampilkan 486 garis dari tiap tinggi gambar resolusi horizontal, yang setara dengan 648 garis total dari data gambar yang aktual, dari tepi kiri hingga tepi kanan; yang menggolongkan televisi bertipe NTSC memiliki resolusi layar sebesar 648x486 dalam data gambar/garis aktual, tapi dalam per tinggi gambar memiliki resolusi layar sebesar 640x480 (alias VGA).


Untuk langsung mengenal tipe atau jenis coding yang sering kita lihat terutama pada perangkat gadget dan elektronik lainnya (yang memiliki layar), berikut gambar skema bagan yang paling umum dikenal dari berbagai macam ukuran resolusi:



Dari gambar tersebut bisa dijabarkan beberapa keterangannya sebagai berikut:
Dari uraian tabel diatas, bisa diambil contohnya, hasil jepretan kamera handphone saia, yang Motorola Q9h beresolusi 2 Megapixel, ternyata ketika ditransfer ke laptop, dibaca oleh sistem perkaliannya adalah 1600x1200 pixel, yang berarti tipe display-nya adalah UXGA (Ultra eXtended Graphics Array), jadi maksudnya jika kita beli barang elektronik berLCD atau display jenis lainnya, tercantum UXGA, kan kita jadi tahu jika resolusi pixelnya adalah 1600x1200. Dan juga dapat dilihat ada 2 jenis tipe coding yang biasa dipakai oleh standard pertelevisian internasional, yakni PAL dan NTSC, sebetulnya masih ada 1 tipe coding lagi yaitu SECAM. Pernah lihatkan pada kemasan (dus, box, kardus) sewaktu kita beli TV baru. Penjelasan singkatnya begini:
  1. PAL adalah singkatan dari Phase Alternating Line: sistem encoding TV analog yang dipakai sistem penyiaran televisi dibanyak negara.
  2. NTSC, singkatan dari National Television System Committee: sistem TV analog yang digunakan hampir diseluruh jazirah Amerika Utara, Amerika Selatan (kecuali Brazil, Argentina, Uruguay dan Guiana Prancis), Birma, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Filipina, dan beberapa negara di wilayah dan kepulauan Pasifik. NTSC yang berbasis sinyal video juga masih seringkali dipakai pada pemutaran video dan CCTV serta sistem video pengawas.
  3. SECAM, juga ditulis sebagai SÉCAM: singkatan dari Séquentiel Couleur à Mémoire - istilah bahasa Perancis untuk "Sequential Color with Memory"), merupakan sistem analog TV yang dipakai pertama kali di Perancis. Ditemukan oleh sebuah tim yang dikepalai oleh Henri de France (lalu dibeli oleh Thomson, kini oleh Technicolor). Secara sejarah, merupakan standard televisi berwarna Eropa.
  4. Selain SECAM, ada juga MESECAM; sebuah standar metode perekaman sinyal warna SECAM pada video tipe pita jadul (VHS: Video Home System; format kaset video yang sudah dipatenkan oleh JVC). Tapi untuk yang satu ini, jangan keliru dianggap sebagai standard penyiaran.
Untuk mengetahui area (di dunia) mana saja yang tercakup sistem-sistem tersebut, bisa dilihat pada gambar dibawah ini:


So, berarti Indonesia termasuk negara yang memakai standard sistem PAL. Bagi yang baru 'bermain' di dunia per-video-an, mudah-mudahan bermanfaat posting info ini.

Labels: , ,

Saturday, November 19, 2011

Inspirasi Digital Design (Desktop Publish)

Buat orang-orang yang menggeluti bidang yang sama seperti saya (diantara bidang lainnya), silakan lihat-lihat hasil karya digital desain (desktop publishing) saya ya disini. Barangkali bisa membantu kasih inspirasi buat siapapun sesama digital designer (desktop publisher)... seumpama dianggap sekalian promo, ya terserah mereka men-judge bagaimana, yang penting kan, otentik karya Arta Masterpiece yang dipampang di lapaknya ini.... hehehe...... yuk, cekidot...  PS: yang dipampang disini sementara segini dulu ya, karena buanyaakkk sekaleee dan tentu saja it takes time while I got no time enough for sharing & blogging as well... mudah-mudahan bisa nyusul......dan NB: branding perusahaan/usaha disini sudah di-copyright kan ya (paten, HAKI), jadi jika ada yang memakainya untuk keperluan lainnya, akan dikenakan tuntutan secara hukum.


X (Standing) Banner
X Banner Design Sunshine Bay Waterpark
X Banner Design Sunshine Bay Waterpark's promo at hotel
X Banner Design Sunshine Bay Waterpark's another promo


Banner (Spanduk) 
Banner (spanduk) Design Sunshine Bay Waterpark express Ied Fitr 1432 H (2011)
Banner Design Sunshine Bay Waterpark express special feature Wave Pool
Banner Design Sunshine Bay Waterpark's promo its foodcourt services

Banner Design Sunshine Bay Waterpark's promo its outbound attractions
Banner Design Jello Jelly on-booth


Flyer, backdrop, poster, dll.
Poster Design Sunshine Bay Waterpark's promo Buy1Get1Free
Backdrop Design Megah Tours & Travel on-booth

Poster Design Imlek (Chinese New Year) Promo Celebration
Flyer Design Sunshine Bay Waterpark (before Grand Opening)
Poster Design Sunshine Bay Waterpark's promo Edu-Fest

Catalog Design Sunshine Bay Waterpark's pricelist group visit packages
Paper Bag design Sunshine Bay Waterpark

Map/Peta Design Puncak Bogor for Puncak Paz

Signage about Instruction/Warning Sunshine Bay Waterpark

Cutting Sticker Design Sunshine Bay Waterpark


So, seumpama, andaikan, jikalau, misalkan (lebay mode ON)... ada yang tertarik atau minat untuk request/order/pesan pembuatan desain untuk desktop publishing semacam itu, owww... saya sangat welcome... dan mengenai biaya/tarif, ya, negotiable deh dan ngga cuma itu, saya juga menerima pemesanan untuk branding, yakni perancangan identitas perusahaan atau organisasi (boleh disebut sebagai konsultan) yakni desain logo, branding characteristic / identity / theme, beserta 'pernak-pernik'nya seperti letter head (kop surat), company profile, ID & Name Card, baju seragam, amplop, dan lain sebagainya termasuk websitenya yang mungkin contohnya sebuah perusahaan baru yang didirikan, pastinya memerlukan hal-hal semacam itu, selain untuk identitas juga berpengaruh terhadap aspek marketingnya, karena apapun bisnisnya, pastilah menjual sesuatu, entah itu berupa jasa ataupun barang...ya toh?! Sementara, perancangan / desain yang seperti itu, jika dikerjakan oleh perusahaan-usaha yang khusus bergerak di bidang seperti itu akan mengenakan biaya/tarif yang tidak murah, tapi saya...hehehe... negotiable tapi maaf, bukannya sombong, tidak kalah dari segi kualitas atau bobot, yang bisa berpengaruh terhadap aspek bonafiditas, dan tentu saja, marketingnya yang mencakup juga aspek brand awareness dari bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tersebut.

okeh... apapun itu, silahkan melayangkan email saja ke saya!


By the way on-the-way busway, saya memakai software CorelDRAW X3 en Adobe Illustrator CS3 untuk memproduksi karya-karya saya tsb (..barangkali nanya hehe..).

Labels: , , , , ,

Cara Membaca Kode pada Ban (Kendaraan, dsb.)

Berikut ini untuk Pembaca dan kita semua, yang sering (tentu saja) melihat ban kendaraan, bisa itu mobil, motor, de-es-be, tapi belum tahu ada 'hikmah' :) yang terkandung di dalamnya... hehehe... cekidot saja langsung okeh...

Ban memiliki dimensi yang ditunjukkan berupa perpaduan kode angka dan huruf, contohnya tampak pada gambar dibawah ini: 

" 205/55 ZR16 ", yang dapat dijabarkan menjadi :

  • 205 = lebar telapak ban (mm)
  • 55   = aspek rasio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
  • Z     = kode limit kecepatan
  • R16 = ukuran diameter velg (inci)
Sementara limit kecepatan juga bisa dijabarkan sesuai kodenya, yaitu:
  • S = kurang dari 180 km/jam
  • T = kurang dari 190 km/jam
  • H = kurang dari 210 km/jam
  • V = kurang dari 240 km/jam
  • Z = lebih dari 240 km/jam

Oya, sedangkan untuk ban yang dipakai kendaraan jenis Jeep, umumnya kode yang dipakai versi Amerika, contoh: " 33 x 12.5 R15 ", yang juga dapat dijabarkan begini:
  • 33     = tinggi keseluruhan/diameter ban (inci)
  • 12.5  = lebar telapak ban (inci)
  • R15  = diameter velg (inci)
 
Ban juga memiliki Load Index dan Speed Symbol yang terpampang pada bodinya, yaitu


dan Speed Symbolnya:

AKAN TETAPI, keterangan-keterangan tsb tidak terlalu krusial, karena yang lebih krusial adalah KODE WAKTU PRODUKSI dari ban tsb. Ban memiliki masa kadaluarsa (expire) pada 3 tahun setelah ban diproduksi. Kode produksi dicetak pada salah satu sisi ban (lihat GAMBAR I dan GAMBAR II) dengan marking (penandaan) yang unik. Setiap pabrik ban memiliki jumlah digit/karakter tersendiri untuk kode seperti itu, ada yang 5 digit, ada juga yang 7 digit. Tapi yang pasti, 4 digit dari belakang adalah standar internasional yang menunjukkan Minggu (Week) dan Tahun (Year) ban tsb diproduksi.

Oleh karenanya, it's better untuk kita mengetahui dari kode yang ada pada bodi bannya, begini lhooo:

GAMBAR I

Perhatikan GAMBAR I. Tampak X2001, artinya ban tsb diproduksi pada Minggu ke-20 (X20-), Tahun 2001 (-01).

Satu contoh lagi...
GAMBAR II

Perhatikan GAMBAR II, tampak kode CJJ5101, bisakah Pembaca artikan??? Yesss... itu berarti waktu produksi ban tsb pada Minggu ke-51, Tahun 2011, eh salah... Tahun 2001, boss.  

Jadi, intinya pengendalian diri... (ah, mulai error nih)... Pembaca yang ingin beli ban, khususnya ban baru (bukan vulkanisir, second, refurbish or whatever it's named), tapi pas waktu dilihat kodenya Pembaca sudah paham, ternyata ban itu udah kadaluarsa alias udah ngga laik pakai, Pembaca berhak menolaknya - mungkin juga si toko/penjualnya kaget karena Pembaca mungkin jelaskan pemahaman yang sudah dimiliki dalam 'menerjemahkan' kode-kode pada ban. Karena memakai ban yang ngga laik pakai bisa terancam pecah ban saat berkendara di jalan, maka better periode pakai juga tidak lewat masa kadaluarsa tsb; idealnya sih 2 tahun ban diganti total begono... 

Okeh, moga manfaat ya!

*berbagai sumber

Labels: ,

Mengenal Tanda atau Simbol pada Kemasan Plastik

Jaman sekarang hampir semua produk dikemas atau dibungkus dengan bahan plastik atau plastic-based products lainnya, entah itu karena praktis, murah bin ekonomis, atau alasan lainnya -tanpa (mungkin) pertimbangan pencemaran yang bisa diakibatkan oleh limbah plastik, karena saya tidak dalam posting mengulas tentang itu, tapi untuk mengenalkan kepada Pembaca supaya lebih paham bin mengerti or being aware gitu. Karena setiap kemasan plastik itu terdapat simbol atau kode-kode yang berbeda-beda tergantung dari bahan dasarnya, dan fungsi untuk pengemasannya.

Cobalah pada saat Pembaca beli sesuatu produk konsumsi (consumer good), bisa terlihat-kah, gambar-gambar (simbol) berikut ini:
Pada gambar diatas tsb, terdiri dari beberapa simbol yang berbeda-beda jenis dan fungsinya, itulah kenapa kita harus juga mengenalinya, jangan cuma beli lalu buang, mari kita kenali lebih jauh lagi....


1. PETE / PET
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polymer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut. Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.

2. HDPE

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. V/PVC
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer/meleleh pada suhu -15°C.

4. LDPE
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

6. PS
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.

7. OTHER
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon.

Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan. SAN & ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi. Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula. Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.


Kesimpulan yang didapat dari simbol pada kemasan plastik tersebut yaitu:
Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan HANYA SEKALI PAKAI! Sedangkan, cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).

Tips bagi orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk bayinya: Pilihlah dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate). Dan jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas. Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas. Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.

Akhir kata... mulailah mengenal kemasan-kemasan plastik pada produk konsumsi pangan/minuman, sehingga kita bisa lebih terhindar dari resiko penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Semoga bermanfaat!


















*berbagai sumber

Labels: , , , ,